Why Always Me

mario balotelli
Let's FEELING : Ketika aku ditimpa kemalangan, ketika aku melihat wajahku yang tidak cakep, penghasilanku yang tidak seberapa, beban hidupku yang menggunung, ketika melihat semua yang negatif pada diriku sendiri, aku selalu bertanya, Why Always Me?

Let's THINKING : Ketika aku berfikir betapa tidak adilnya aku menanyakan 'Why Always Me' hanya ketika mendapata sesuatu yang negatif, Mengapa Aku tidak menanyakan "Why Always Me' untuk sesuatu yang positif?

'Why Alwas Me' kata yang begitu populer setelah selebrasi mencetak gol mario balotelli ke gawang manchester united. di kaos nya terdapat tulisan 'Why Always Me' yang mungkin masih belum diketahui apa maksud dari kata tersebut.

Namun disini saya mencoba mengambil sebuah ibroh dan renungan dari kata why always me tersebut.
ketika kita mendapat kesusahan kita selalu mengeluh dan selalu mengatakan "mengapa saya" / atau 'why always me' seakan masalah kita lah masalah terberat dalam kehidupan ini, mengapa jika kita mendapat kenikmatan atau sesuatu hal yang positif lainnya ketika berkata 'mengapa selalu saya' ataupun 'why always me'  bukankah Allah menguji kita dengan kesusahan dan kenikmatan?? mengapa ketika mendapat kesusahan saja kita mengeluh ?

Pertanyaan besar untuk kita semua, karena masih banyak diantara kita ketika mendapat nikmat kita tidak sedikitpun berkata 'mengapa selalu saya yang mendapat nikmat?' atau 'why always me?', melainkan 'mengapa hanya sedikit?' atau 'why only a few?' Bukan kah itu tanda tanda tidak mensyukuri nikmat??

Allah SWT berfirman dalam QS. Ibrahim: 17 "Jika kamu bersyukur Maka aku akan menambah nikmat itu, namun jika kamu ingkar maka azabKu sangat pedih." petikan ayat tersebut seharusnya menjadi cambuk kita bagaimana seharusnya sikap kita terhadap nikmat yang Allah berikan sekecil apapun.

Allah juga menjelaskan dalam Al-Qur'an bagaimana sikap seorang yang kufur terhadap nikmat-Nya yaitu qarun, dan kemudian ditimpalah azab kepad qarun atas perbuatan kufur nikmatnya tersebut. Apakah kita ingin seperti qarun di jaman modern ini??
mudah-mudahan kita termasuk golongan orang yang selalu bersyukur.

Lalu wajar kah ketika kita ditimpa musibah atau sesuatu yang negatif berkata 'why always me?'. Jika kita berkaca pada kaca mata pandangan islam tentunya sangatlah tidak wajar, karena Allah menguji ummatNya dalama rangka ingin menaikkan derajat sesorang. Jika kita dapat bersabar dan tawakal musibah dan hal negatif itu bukankah kita termasuk orang yang beruntung?? jadi sangat tidak wajar dan tidak adil kita berkata why always me ketika kita mendapat musibah.


wallahualam

_Maheerdika el-Faruq_

Comments