Sebuah Tamparan

Suatu Ketika, terdapat seorang pemuda yang baru pulang belajar dari negeri Paman Sam, karena faham filsafat yang begitu melekat pada dirinya, saat tiba di rumah dia bertanya kepada sang Bunda,

Pemuda : "Wahai Ibu, Bisakah engkau carikan pemuka agama di kampung ini yang bisa menjawab 3 pertanyaan dari Ku??" tanya pemuda kepada ibunda dengan pongkahnya.
Ibunda : " Tentu saja, segera Ibu akan panggilkan ustadnya.."


Setelah ustad berhasil memenuhi panggilan dari Ibu pemuda tersebut , Ustad mulai berdialog dengan pemuda yang pongkah tersebut,
Pemuda : " Wahai Ustad, ku dengar kau adalah pemuka agama disini, dan Aku mempunyai 3 pertanyaan untukmu. "
Ustad : " Aku hanyalah Hamba Allah yang bertugas menyampaikan kebenaran dan menghilangkan kebathilan, dan atas Izin Allah, Insya Allah saya akan bisa menjawab pertanyaanmu pemuda.!"
Pemuda : "Pertanyaan 1. Jika Allah ada , bisakah engkau tunjukkan wujud Allah..
                                  2. Apa yang dimaksud dengan takdir
                                  3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api?, tentu tidak menyakitkan buat syaitan, sebab mereka memiliki unsur yang sama.


Berkat izin Allah, dengan mudah ustad tersebut dapat menjawab 3 pertanyaan tersebut dengan sebuah tamparan kepada pemuda,, "PAAAAKKK"
lalu pemuda itu pun bertanya kepada ustad ,
Pemuda :" Kenapa engkau marah kepada ku?"
Ustad : "Aku tidak marah"

Pemuda : "Lantas, kenapa engkau menamparku?"
Ustad : "Itu adalah jawaban dari 3pertanyaanmu wahai pemuda.!"
Pemuda : "Apa maksudnya?? bisa kau jelaskan??"


Lalu dengan meyakinkan ustadpuyn menjelaskan,
Ustad : " Jawaban dari pertanyaanmu yang pertama, ketika kau aku tampar, apakah engkau merasa sakit???
Pemuda : "Ya, aku merasa sakit."
Ustad : "jadi engkau percaya bahwa sakit itu ada??"
Pemuda : "Ya tentu, "
Ustad : "sekarang bisakah engkau tunjukkan bagaimana wujud dari sakit itu."
Pemuda : "tentu tidak bisa,"
Ustad :' dan itulah jawaban dari pertanyaan pertama mu itu, kita harus yakin Allah itu ada meskipun kita tidak tau wujudnya."
Pemuda : "kemudian pertanyaan yang kedua, apa itu takdir.?"
Ustad : "Apakah engkau pernah terfikir akan ditampar oleh ku??"
Pemuda : "tidak pernah terfikir sedikitpun."
Ustad ; " dan itulah yang disebut dengan takdir !"
Pemuda : "kemudian pertanyaan yang ketiga, apakah syithon akan merasa sakit jika dia masuk neraka yang isinya api, sedangkan dia sendiri terbuat dari api??"
Ustad : "ketika aku tampar kau, kulit bertemu dengan kulit, dan kau merasa sakit, begitu juga dengan syaithon akan merasa sakit walaupun bertemu dengan api!"


Merasa takjub dengan jawaban dan fikroh sang ustad, sang pemuda pongkah pun kin menjadi pemuda yang taat dalam beragama, semoga kisah tersebut menamabah kadar keimanan kita kepada Allah SWT.
Wallahualam..


Bayu 'Beda' Mahardika'
_TERORIS GALAU, PAHAL HUNTER_


Comments